Desa Candimulyo, yang berada dalam wilayah administratif Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, merupakan sebuah etalase hidup dari proses transformasi perdesaan. Berada tepat di perbatasan langsung dengan pusat ibu kota kabupaten, desa ini menampilkan dinamika unik di mana sisa-sisa karakter agraris berpadu dengan geliat ekonomi urban yang semakin dominan. Posisinya yang strategis menjadikan Candimulyo bukan hanya sebagai wilayah penyangga, melainkan sebagai gerbang utama yang menghubungkan denyut nadi perkotaan dengan kawasan perdesaan di sekitarnya.

Geografi dan Letak Strategis di Perbatasan Urban

Secara geografis, Desa Candimulyo memiliki lokasi yang sangat istimewa. Wilayahnya menjadi semacam jembatan antara Kelurahan Kebumen yang menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi, dengan desa-desa lain di bagian timur dan selatan. Letaknya yang premium ini memberikan keuntungan aksesibilitas yang tidak dimiliki oleh banyak desa lain di Kabupaten Kebumen. Total luas wilayah Desa Candimulyo yaitu sekitar 1,55 km², menjadikannya salah satu desa dengan area yang relatif tidak terlalu luas namun padat aktivitas.Kondisi topografi desa ini sebagian besar berupa dataran rendah yang subur. Meskipun demikian, laju pembangunan dan urbanisasi telah mengubah signifikan bentang alamnya. Lahan persawahan yang dahulu mendominasi kini mulai berkurang, tergantikan oleh pembangunan kawasan permukiman, pertokoan dan fasilitas umum lainnya.Adapun batas-batas administratif Desa Candimulyo ialah sebagai berikut:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Kebumen.

• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kutosari.

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kalibagor dan Desa Bandung.

• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bandung dan Kelurahan Kebumen.

Batas wilayah yang bersinggungan langsung dengan kelurahan pusat kota ini menegaskan posisinya sebagai kawasan peri-urban, yakni wilayah transisi antara kota dan desa, yang menyerap dampak langsung dari perkembangan kota.

Dinamika Kependudukan dan Struktur Sosial

Sebagai wilayah yang dekat dengan pusat kota, Desa Candimulyo memiliki daya tarik sebagai lokasi tempat tinggal. Berdasarkan data statistik terbaru dari BPS Kabupaten Kebumen, jumlah penduduk Desa Candimulyo tercatat sebanyak 5.378 jiwa. Dengan luas wilayah 1,55 km², maka kepadatan penduduknya mencapai angka yang sangat tinggi, yakni sekitar 3.469 jiwa per km². Angka ini merefleksikan karakter permukiman yang padat dan tingkat permintaan lahan untuk hunian yang terus meningkat.Struktur sosial masyarakatnya menunjukkan ciri khas masyarakat urban yang heterogen. Jika dahulu mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani, kini komposisinya telah bergeser secara drastis. Sebagian besar penduduk usia produktif bekerja di sektor perdagangan, jasa, industri, serta menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan swasta yang berkantor di pusat kota Kebumen. Fenomena komuter atau penglaju merupakan hal yang lumrah, di mana warga beraktivitas di kota pada siang hari dan kembali ke desa pada sore hari.Meskipun demikian, ikatan sosial dan semangat gotong royong masih terpelihara di antara warga, terutama dalam lingkup Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Kegiatan-kegiatan komunal seperti kerja bakti dan perayaan hari besar menjadi ajang untuk memperkuat kohesi sosial di tengah laju individualisme yang seringkali menyertai perkembangan wilayah urban.

Perekonomian: Nadi Perdagangan dan Industri Rumahan

Perekonomian Desa Candimulyo telah bertransformasi dari basis agraris menjadi ekonomi yang ditopang oleh sektor perdagangan, jasa, dan industri rumahan. Lokasinya yang berada di jalur lalu lintas yang ramai menjadi pemicu utama tumbuhnya berbagai jenis usaha di sepanjang jalan-jalan utama desa. Warung makan, toko kelontong, bengkel, hingga penyedia jasa lainnya tumbuh subur, melayani tidak hanya kebutuhan warga lokal tetapi juga para pelintas.Sektor industri rumahan atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi salah satu pilar ekonomi yang penting. Berbagai jenis usaha produksi skala kecil, seperti pembuatan makanan olahan, kerajinan tangan, dan konveksi, banyak dijalankan oleh warga dari rumah mereka. Produk-produk ini diserap oleh pasar lokal di Kebumen dan sekitarnya. Pemerintah desa secara aktif mendorong perkembangan UMKM melalui fasilitasi akses permodalan dan pelatihan keterampilan bekerja sama dengan dinas terkait di tingkat kabupaten.Seorang pelaku usaha kuliner di Desa Candimulyo menuturkan bahwa lokasi menjadi faktor kunci keberhasilan usahanya. "Akses yang mudah dari pusat kota membuat pelanggan tidak ragu untuk datang. Selain itu, bahan baku juga mudah didapat karena dekat dengan pasar. Ini keuntungan besar bagi kami yang menjalankan usaha di sini," ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan media lokal. Pernyataan ini menegaskan bagaimana keunggulan geografis secara langsung mengonversi menjadi keuntungan ekonomis bagi masyarakat.

Tata Kelola Pemerintahan dan Akses Layanan Prima

Pemerintah Desa Candimulyo menjalankan roda birokrasi dari Kantor Balai Desa yang berfungsi sebagai pusat layanan publik bagi masyarakat. Di bawah koordinasi seorang Kepala Desa dan jajaran perangkatnya, pemerintah desa fokus pada penyelenggaraan administrasi yang efisien, pelaksanaan program pembangunan infrastruktur dasar, serta pemberdayaan masyarakat. Transparansi pengelolaan anggaran, terutama yang bersumber dari Dana Desa, menjadi prioritas untuk menjaga kepercayaan publik.Visi pembangunan desa diarahkan untuk menciptakan lingkungan permukiman yang nyaman, aman, dan produktif, sambil mengelola tantangan urbanisasi yang tak terhindarkan. Hal ini mencakup perencanaan tata ruang yang cermat untuk menyeimbangkan antara kebutuhan lahan untuk permukiman dan ruang terbuka hijau.Salah satu keunggulan utama yang dirasakan oleh warga Desa Candimulyo merupakan kemudahan akses terhadap layanan publik berkualitas prima. Karena letaknya yang menempel dengan ibu kota kabupaten, warga dapat dengan cepat menjangkau fasilitas kesehatan terbaik seperti RSUD dr. Soedirman, pusat pendidikan dari tingkat SD hingga SMA/SMK unggulan, pusat perbankan, dan kantor-kantor layanan pemerintahan lainnya. Kemudahan akses ini secara signifikan meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia di tingkat desa.

Tantangan Urbanisasi dan Visi Pembangunan Berkelanjutan

Sebagai desa yang berada di garis depan urbanisasi, Candimulyo menghadapi serangkaian tantangan yang kompleks. Konversi lahan pertanian produktif menjadi kawasan terbangun menjadi isu utama yang memerlukan pengendalian tata ruang yang ketat agar tidak mengorbankan seluruh area resapan air dan ruang terbuka hijau. Peningkatan volume lalu lintas, masalah drainase, dan pengelolaan sampah juga menjadi tantangan turunan yang harus diantisipasi dengan solusi infrastruktur yang berkelanjutan.Di sisi sosial, pergeseran nilai-nilai dari komunal-agraris ke individual-urban juga menjadi perhatian. Pemerintah desa bersama tokoh masyarakat berperan penting dalam memfilter dampak negatif modernisasi sambil tetap membuka diri terhadap inovasi yang positif. Penguatan lembaga kemasyarakatan seperti karang taruna dan PKK menjadi strategi untuk menjaga vitalitas sosial di tengah perubahan zaman.Ke depan, arah pengembangan Desa Candimulyo akan berfokus pada penguatan perannya sebagai kawasan permukiman yang terencana dan pusat ekonomi jasa skala lokal. Potensi pengembangan properti dan perumahan sangat besar, namun harus diimbangi dengan penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang memadai. Dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari warganya, Desa Candimulyo berpeluang besar untuk menjadi model pengembangan desa peri-urban yang berhasil, yakni sebuah wilayah yang mampu menyelaraskan pertumbuhan fisik dengan kualitas hidup dan kelestarian lingkungan.